13 Cara Memotivasi Belajar Anak




Orangtua manapun pasti menginginkan agar anaknya cerdas dan pintar. Sayangnya, secerdas apapun anak secara genetik, akan sia-sia jika orang tua tidak mendidik dengan cara yang benar dan penuh cinta.


Berikut ini adalah 13  cara memotivasi belajar anak yang dikumpulkan dari beberapa pakar pendidikan.
  1. Beri motivasi saat anak gagal. Motivasi memang sangat dibutuhkan oleh anak. Dukungan dapat diberikan dalam berbagai bentuk. Misalnya, saat anak mendapat nilai yang jelek di sekolah, Anda sebagai orangtua harus memaafkan dan jangan langsung memarahinya, apalagi dengan menyebutnya anak bodoh. Ini akan tertanam dalam benak anak dan menghancurkan semangatnya. Sebaliknya, Anda harus meluangkan waktu untuk berdiskusi dengannya, lakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tanyakan padanya, kenapa dia bisa mendapat nilai yang jelek dan kemudian berikan solusi untuknya.
  2. Tanya tentang sekolahnya. Ketika anak pulang sekolah, cobalah bertanya padanya : "Halo sayang, apa yang bikin menyenangkan disekolah hari ini?" Dengan pertanyaan semacam ini otomatis otak anak akan berfikir dan mencari hal-hal yang dia alami dan menyenangkan di sekolah tadi. Ini secara tidak langsung akan memberitahukan pada anak Anda bahwa sekolah adalah tempat yang sangat menyenangkan dan dia mau belajar lebih semangat lagi.
  3. Lakukan Hypnosleep. Ketika anak sedang tidur lakukan Hypnosleep, bisikkan pada telinganya : "Semakin hari, belajar semakin menyenangkan, sama dengan bermain, belajar juga sungguh sangat menyenangkan, sangat mudah sekali bagi kamu untuk belajar berhitung, menghafal dan lain-lain." Ini akan tertanam di alam bawah sadar dan mensugestinya agar anak mau dan semangat dalam belajar.
  4. Jelaskan manfaat belajar pada anak. Jelaskan pada anak Anda tentang manfaat dari pelajaran di sekolah yang sedang dipelajari, terutama yang sesuai dengan minat anak tersebut. Misalnya dengan belajar perkalian, maka saat liburan naik kelas nanti nanti kamu bisa dengan mudah menghitung berapa harga-harga barang yang akan kamu beli nanti di tempat liburan dan kamu bisa membandingkannya dengan harga di di tempat lain atau di mall terdekat. Jika kamu pintar berbicara dalam bahasa inggris maka nanti kamu akan mudah berkomunikasi dengan wisatawan asing ditempat liburan.
  5. Beri anak pujian motivasi melalui orang lain. Mintalah pada guru les pelajarannya (jika anak Anda les) agar sering-sering mengatakan pada anak Anda bahwa anak kita adalah anak yang cerdas dan hebat. Pujian yang tulus dan memotivasi semangat anak jauh lebih penting untuk anak dari pada mengajarkan anak berbagai teknik berhitung atau teknik menghafal cepat. Mintalah bantuan pada orang-orang sekitar termasuk gurunya untuk meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri anak Anda.
  6. Membacakan cerita untuk anak. Jika anak kita masih sangat kecil dan masih senang dibacakan cerita atau dongeng, bacakan dia dongeng dengan posisi memangkunya. Maksudnya dengan posisi yang cukup nyaman, serta memudahkan Anda untuk memberikan kecupan kasih sayang atau pelukan penuh cinta. Tujuannya untuk mengkaitkan antara membaca buku dengan rasa cinta orangtua dan mengajarkan anak bahwa buku adalah hal yang sangat mengasyikan dan menyenangkan.
  7. Disiplin jam belajar. Anda harus membuat sebuah kesepakatan dengan anak tentang jam belajar. Misalnya, anak harus belajar satu atau dua jam dalam sehari di rumah. Namun, jadwalnya mesti disesuaikan dengan jam sekolah anak Anda. Beri anak Anda waktu untuk makan dan juga beristirahat sebelum mulai belajar di rumah. Misalnya bisa di sore atau malam hari. Saat waktu belajar tiba, orangtua harus konsisten dan anak tidak boleh menonton TV, bermain atau bermain games.
  8. Suasana belajar yang menyenangkan. Setiap orang tentu mempunyai metode yang berbeda-beda dalam belajar. Namun, untuk anak, terutama yang masih kecil, Anda harus menggunakan metode belajar sambil bermain agar anak tidak merasa bosan. Misalnya, Anda dapat mengajarkan bahasa Inggris pada anak melalui film kartun atau lagu barat untuk anak-anak. Dengan begitu, anak Anda akan merasa senang dan sekaligus mendapatkan banyak pengetahuan baru. Suasana belajar yang menyenangkan merupakan syarat penting dan mutlak yang diperlukan agar anak senang belajar. Menurut hasil sebuah penelitian tentang cara kerja otak anak, dapat dibuktikan bahwa bagian pengendali memori yang berada di dalam otak akan sangat mudah untuk menerima dan merekam informasi apa pun yang masuk ke dalam otak jika sedang berada dalam suasana yang menyenangkan. Membuat anak senang belajar jauh lebih penting daripada kita terus-menerus menuntut anak agar mau belajar untuk menjadi juara atau meraih prestasi tertentu. Anak yang meraih suatu prestasi tapi diperoleh dengan cara terpaksa biasanya tidak akan bertahan dalam waktu yang lama. Anak yang dapat merasakan bahwa belajar itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan akan menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar dalam hatinya dan akan sangat berpengaruh pada kesuksesan belajarnya di masa-masa yang akan datang.
  9. Buat surat rahasia. Tuliskan sebuah surat rahasia dari orangtua unutuk anak, kita bisa menuliskan : "Nak, Ibu telah meletakan sebuah surat rahasia untukkamu. Cuma ibu dan kamu yang tahu apa isinya. Ibu sudah letakan dibawah bantal tidurmu, setelah makan nanti dibaca ya." Isi suratnya bisa berupa kata-kata yang dapat menyemangati atau memotivasi anak dalam kegiatan belajar dan juga sekolahnya.
  10. Jadilah contoh yang baik. Jalan lain yang menjadi cara memotivasi anak agar rajin belajar, Anda juga harus memberikan contoh dan teladan yang baik pada anak. Misalnya saat anak Anda sedang belajar, sebaiknya Anda jangan malah menonton TV atau pun cuma bermalas-malasan. Usahakan agar Anda juga melakukan aktivitas lain, seperti membaca sebuah buku, novel atau pun lainnya. Jika perlu, Anda terus berada di samping anak saat dia sedang belajar.
  11. Jeda dalam belajar. Beri anak waktu jeda misalnya setiap 20 menit pada saat belajar. Ini akan sangat efektif daripada anak belajar terus menerus selama 1 jam tanpa istirahat sama sekali. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang anak hanya mampu berkonsentrasi penuh paling lama sekitar 20 menit. Lebih dari 20 menit itu daya konsentrasi anak akan mulai menurun. Memberi jeda waktu untuk beristirahat 1-2 menit saat belajar akan mampu mengembalikan daya konsentrasi anak agar dapat kembali seperti semula.
  12. Kenali tipe belajar anak. Kenali tipe dominan dalam cara belajar anak, apakah tipe belajar anak Anda adalah auditory, yaitu anak lebih mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan, tipe belajar visual, yaitu lebih cepat menerima pelajaran dengan melihat atau tipe kinestetik alias fisik yang lebih cepat menerima pelajaran dengan cara sentuhan. Meminta anak secara untuk terus menerus belajar dengan cara yang kurang sesuai dengan tipe yang tepat untuk belajar anak hanya akan membuat anak tidak maksimal dalam menyerap isi pelajaran, sehingga anak pun tidak dapat berkembang dengan maksimal.
  13. Berikan reward atas keberhasilannya. Jika anak berhasil mendapatkan nilai yang bagus atau prestasi yang memuaskan, jangan segan-segan atau pelit untuk memberikan pujian. Sekecil apa pun keberhasilan yang diraih anak Anda, layak bagi Anda untuk memberikan pujian. Selain itu, merayakan keberhasilan atau prestasinya seperti dengan membuatkan menu makan malam kesukaannya juga bisa membuat anak jadi lebih semangat lagi untuk belajar.

 
Sumber : http://www.tipsanakbayi.com/2013/06/13-cara-memotivasi-belajar-anak-anak.html


Baca Juga : 
 

5 Artikel Terpopuler